cinta selalu menghabiskan lembaran-lembaran kehidupan manusia untuk selalu diceritakan, disebutkan, dikenang, atau diwariskan.

dia adalah aku.

Dia adalah aku....Tak akan pernah dia ku biarkan dalam keadaan sedih. Tak akan ku biarkan sejumput sedih pun hadir di hatinya,karena aku akan memberikan kebahagiaan kepadanya, karena aku akan memberikan perhatian yang utuh untuknya. Dia adalah cinta yang berkembang di hatiku. Tak ada cinta yang lain hadir di relungnya. Tak akan kubiarkan ada cinta lain merebutnya. Aku akan melindunginya sebelum dia memintanya. Aku akan memberikan harapan sebelum dia memohonnya. Aku-lah cinta yang akan tetap memberinya cinta. Aku-lah kasih sayang yang akan tetap membahagiakannya. Lukanya adalah kepedihan hati yang tak pernah sirna. Senyumnya adalah senyumku,tak akan ku biarkan senyum lain yang akan memalingkan senyumnya.
Dia adalah aku....Kami akan bersatu dalam desah cinta yang panjang,dalam kehangatan jiwa yang tak akan pernah sirna. Kami akan bersatu dalam irama kasih sayang yang indah. Kami, satu jiwa dan raga yang tetap ada. Tetap dalam cinta. Tetap dalam kasih sayang. Tetap dalam perhatian dan pembelaan.Kami akan tahu, Anda dan segenap alam semesta akan iri karena cinta yang terhujam kuat di hati kami,dia dan aku.

?...?...?

Ia merupakan asas kebahagiaan, di atasnya tersimpan kekuatan yang meneguhkan,di dalamnya ada pengorbanan dan kesetiaan. Ia sebuah kata yang sangat luas untuk di definisikan, seperti lautan lepas yang sangat sulit di dalami, seperti langit yang sangat tinggi untuk di naiki. Tak pernah berhenti, ia selalu menjadi energi bagi setiap gerak. Tak pernah hilang, Ia selalu menjadi inovasi dalam setiap perjangan. Tak pernah lelah, Ia memiliki kekuatan yang sangat dahsyat untuk meneguhkan langkah. Ia selalu memberikan yang terbaik, untuk yang mencintai dan di cintai. Dunia pun, selalu mengabadikan para pemerannya. Hidupnya dinamis, penuh dengan segenap kisah teladan yang energik. Selalu ada cerita, Ia membawa setiap orang untuk menelusuri makna hidup tiada henti. Jauh menjadi dekat, lelah menjadi energik, jenuh menjadi rindu, kesal berbuah kasih sayang. Ia ibarat setetes embun di musim kemarau yang kering kerontang. Ada kesejukan, ada pula kedamaian. Ia melahirkan kebahagiaan yang utuh..........bayangkan, jika dunia tanpa Ia.